Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
melansir, 17 rumah rata dengan tanah akibat diguncang gempa berkekuatan
6,5 Skala Richter. Gempa juga menyebabkan puluhan rumah lainnya
mengalami kerusakan parah dan ringan.
"Laporan sementara
perkembangan dampak bencana gempa bumi 6,5 SR pada kedalaman 48 km,
posisi 104 km barat daya Kebumen pada pukul 12.14 Wib telah menyebabkan
puluhan rumah rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,
Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (25/1).
Berikut catatan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi di Kebumen, Jawa Tengah:
1) Purworejo, berdampak pada 2 rumah rusak, yaitu:
- 1 rumah rusak berat di desa Krandegan Kec. Bayan;
- 1 rumah rusak berat di desa Tangkisan.
2) Banyumas:
- 16 rumah roboh di Kec. Pekuncen, termasuk 1 serambi masjid;
- 1 rumah roboh di desa Babakan Kec. Karanglewas.
3) Kebumen:
- 1 unit masjid Jami At-Taqwa rusak berat;
- Beberapa rumah di desa Wonoharjo Kec. Rowokele mengalami retak-retak yang saat ini sedang dilakukan pengecekan lapangan.
4) Cilacap (3 unit rumah rusak berat dan 13 rusak ringan):
- 1 Rumah rusak berat a.n Bpk Setradinata, Desa Adiraja Rt 3/Rw 5 taksiran kerugian 17 juta. Korban jiwa nihil;
- 1 rumah rusak berat a.n Dirun (45th) Desa Karangsari Kec Adipala kerugian 20 juta;
- 1 rumah rusak berat a.n rohmat (50th) Desa Karangsari Kec Adipala Rt4/Rw 4 taksiran kerugian 25 juta;
- 13 unit rumah rusak ringan.
5) Magelang, terdapat 2 rumah rusak di Desa Majaksingi, Kec Borobudur.
Tak
hanya itu, gempa di Kebumen juga menyebabkan beberapa rumah di
Yogyakarta rusak. Berdasarkan laporan BNPB, kerusakan terjadi di Desa
Tirtohargo berjumlah 5 unit rumah, dan 3 unit rumah di Desa Srigading
Kec Bantul.
"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Petugas BPBD masih melakukan pendataan," pungkas Sutopo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar